Pengembangan Kurikulum Berbasis Life Skills Bagi Santri Pesantren Bandar Tinggi

Abstrak

Pendidikan di pesantren umumnya berfokus pada aspek keagamaan, sementara keterampilan hidup (life skills) sering kali belum menjadi prioritas dalam kurikulum. Padahal, dalam era globalisasi dan persaingan kerja yang semakin ketat, santri memerlukan keterampilan tambahan agar mampu beradaptasi di dunia nyata, baik dalam bidang wirausaha, komunikasi, kepemimpinan, maupun manajemen diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis life skills di Pesantren Bandar Tinggi guna meningkatkan kesiapan santri dalam menghadapi tantangan kehidupan setelah lulus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif, yang melibatkan santri, pengasuh pesantren, dan alumni dalam proses perancangan dan evaluasi kurikulum. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi observasi kebutuhan, perancangan modul pembelajaran, implementasi pelatihan, serta evaluasi efektivitas program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan komunikasi, kewirausahaan, dan problem-solving. Selain itu, pendekatan active learning yang diterapkan dalam pelatihan terbukti mampu meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar santri. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi life skills dalam kurikulum pesantren dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kemandirian santri. Oleh karena itu, pesantren diharapkan dapat mengadopsi pendekatan serupa dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi pendidikan, dan pemerintah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur dampak jangka panjang dari penerapan kurikulum ini terhadap kehidupan santri setelah mereka menyelesaikan pendidikan di pesantren.