Pendampingan Pembuatan Kurikulum Tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Al-Islamic Amalia Kota Tebing Tinggi
Kata Kunci:
Pendampingan, Kurikulum Tahfidz, Pendidikan Karakter Islami, Madrasah Aliyah, Pengembangan Kurikulum, Talaqqi, Murojaah, Evaluasi PembelajaranAbstrak
Pendampingan penyusunan kurikulum Tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Aliyah Al-Islamic Amalia Kota Tebing Tinggi dilakukan untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan pembelajaran Tahfidz yang sebelumnya belum memiliki kerangka kurikulum yang jelas dan terstruktur. Proses pendampingan ini menggunakan pendekatan learner-centered curriculum (Tyler, 1949) yang fokus pada kebutuhan siswa dan berorientasi pada pencapaian target hafalan dengan pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter Islami. Tahapan penyusunan melibatkan identifikasi kebutuhan, perencanaan kurikulum berbasis kompetensi, implementasi, dan evaluasi berbasis hasil belajar siswa. Kurikulum yang dihasilkan mencakup komponen-komponen kunci, yaitu: (1) struktur target hafalan per semester sesuai tingkat kemampuan siswa, (2) metode pembelajaran berbasis talaqqi, murojaah, dan drilling, (3) integrasi nilai-nilai akhlak Islami dalam setiap tahap pembelajaran, serta (4) mekanisme evaluasi berbasis capaian hafalan dan perubahan karakter siswa. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian hafalan siswa, di mana 85% siswa mampu memenuhi target hafalan minimal 5 juz dalam satu tahun, dibandingkan sebelumnya yang hanya mencapai 60%. Selain itu, terdapat penguatan karakter Islami siswa yang teramati dalam perilaku sehari-hari, seperti peningkatan disiplin, tanggung jawab, dan ketaatan beribadah. Studi ini menegaskan pentingnya pengembangan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan lokal dan berbasis partisipasi, sebagaimana diusulkan oleh Taba (1962) dalam teori pengembangan kurikulum partisipatif. Kurikulum yang disusun secara kolaboratif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terbukti mampu menghasilkan pembelajaran yang lebih terarah dan efektif. Hasil ini memberikan implikasi bahwa pendekatan serupa dapat diadopsi di madrasah lain, dengan penyesuaian terhadap konteks budaya dan kebutuhan siswa.
Unduhan
Referensi
Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2014.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.
Hasan, M. Ali. Metode Efektif Menghafal Al-Qur'an. Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2018.
Kemmis, S., & McTaggart, R. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University Press, 1988.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016.
Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Suyadi. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta, 2017.
Taba, Hilda. Curriculum Development: Theory and Practice. New York: Harcourt, Brace, & World, 1962.
Tyler, Ralph W. Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago: University of Chicago Press, 1949.
Zuhdi, Muhammad. (2017). Curriculum Reform in Islamic Education: The Case of Indonesia. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 55(2), 245-268.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muliatno (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.