Pembuatan Dan Potensi Tape Sebagai Produk Fermentasi Tradisional Untuk Kesehatan
Kata Kunci:
Tape, Produk Fermentasi, Kesehatan, Probiotik, TradisionalAbstrak
Tape merupakan produk fermentasi tradisional yang dihasilkan dari proses fermentasi karbohidrat, umumnya dari ketan atau singkong, dengan bantuan mikroorganisme seperti ragi. Proses fermentasi ini tidak hanya menghasilkan rasa yang khas, tetapi juga meningkatkan nilai gizi dan manfaat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pembuatan tape serta potensi kesehatan yang terkandung dalam produk tersebut. Proses pembuatan tape melalui tahapan pemilihan bahan baku yang tepat, perendaman, pengukusan, dan fermentasi selama 2 hingga 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tape mengandung probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tape juga memiliki kandungan karbohidrat, vitamin B, dan beberapa mineral yang berpotensi mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan pemanfaatan tape yang tepat, produk ini dapat menjadi alternatif makanan sehat yang mudah diperoleh dan dikonsumsi. Oleh karena itu, tape tidak hanya memiliki nilai budaya sebagai produk fermentasi tradisional, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai produk makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Unduhan
Referensi
Astuti, R., Sari, M., & Putri, D. (2020). Fermentasi tape dan peran mikroorganisme dalam peningkatan nilai gizi. Jurnal Teknologi Pangan, 15(2), 45–57.
Rahayu, E. (2021). Pengaruh proses fermentasi terhadap kualitas tape tradisional. Jurnal Kesehatan dan Gizi, 13(1), 78–89.
Setyowati, N. (2020). Analisis kandungan antioksidan dalam tape: Implikasi kesehatan dan nilai tambah produk. Jurnal Bioteknologi Pangan, 21(4), 110–125.
Suryani, T. (2021). Potensi tape sebagai produk pangan fungsional dalam konteks ekonomi lokal. Jurnal Ilmu Pangan, 25(1), 5–17.
Yulianto, B., & Wahyuni, D. (2022). Inovasi pengemasan tape tradisional untuk peningkatan nilai ekonomi. Jurnal Agribisnis dan Teknologi, 19(3), 30–44.
Santoso, A. (2023). Evaluasi proses fermentasi tape tradisional di Sumatera Utara. Jurnal Pangan dan Budaya, 17(1), 23–35.
Putri, D., & Hadi, S. (2020). Analisis sensorik dan komposisi nutrisi tape dari singkong dan ketan. Jurnal Gizi dan Pangan, 14(2), 50–66.
Fadhilah, N. (2021). Penerapan teknik fermentasi modern dalam pembuatan tape tradisional. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 12(1), 90–102.
Lestari, P., & Arifin, M. (2022). Keunggulan proses fermentasi alami pada tape: Studi kasus di Desa Sei Bulu. Jurnal Studi Pangan Tradisional, 8(2), 75–88.
Harahap, M. (2020). Potensi senyawa bioaktif dalam tape dan implikasinya terhadap kesehatan pencernaan. Jurnal Biofarmasi, 6(3), 150–162.
Wulandari, S., & Rahman, F. (2021). Studi komparatif: Tape tradisional versus tape modern dari segi kualitas dan nilai gizi. Jurnal Ilmu Pangan, 26(2), 99–112.
Rahman, F., Sulaiman, I., & Laila, N. (2022). Peran mikroorganisme dalam fermentasi tape: Perspektif genetik dan biokimia. Jurnal Biologi Pangan, 10(1), 33–47.
Nuraini, L., & Dwi, R. (2023). Pengembangan produk turunan tape sebagai inovasi diversifikasi pangan. Jurnal Inovasi Pangan, 11(1), 65–80.
Yani, I., & Supriyadi, D. (2020). Analisis ekonomi produksi tape di Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Ekonomi dan Pemasaran Pangan, 9(4), 44–59.
Mahendra, H. (2021). Kearifan lokal dalam proses fermentasi tape: Studi kasus di Sumatera Utara. Jurnal Budaya Pangan, 5(2), 100–114.
Kartika, R., & Fauzi, A. (2022). Pengaruh proses fermentasi terhadap profil rasa dan aroma tape. Jurnal Teknologi Pangan dan Agroindustri, 13(3), 82–95.
Dwi, S., & Nugroho, T. (2021). Evaluasi kualitas tape tradisional melalui uji laboratorium dan analisis sensorik. Jurnal Pengolahan Pangan, 7(1), 25–39.
Permana, R. (2020). Pemanfaatan ragi lokal dalam proses fermentasi tape tradisional. Jurnal Mikrobiologi Pangan, 4(2), 58–70.
Syamsuddin, S., et al. (2022). Dinamika proses fermentasi tape dan implikasi terhadap keamanan pangan. Jurnal Keamanan Pangan, 3(1), 15–29.
Febriani, A., & Hidayat, M. (2023). Analisis inovasi produk tape: Transformasi dari proses tradisional ke pemasaran modern. Jurnal Pemasaran Pangan, 10(2), 37–52.
Arsyad, H. (2020). Studi literatur mengenai tape tradisional dan perkembangan teknologi fermentasi. Jurnal Penelitian Pangan, 8(4), 110–123.
Wibowo, A., & Sari, P. (2021). Model peningkatan daya saing tape melalui inovasi pengemasan. Jurnal Manajemen Pangan, 6(3), 50–64.
Purnomo, I., et al. (2023). Perbandingan metode fermentasi tradisional dan modern pada produksi tape. Jurnal Teknik Pangan, 12(1), 33–46.
Prasetyo, D., & Andayani, R. (2022). Analisis kualitatif faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tape tradisional. Jurnal Sosiologi Pangan, 7(2), 78–92.
Hidayat, N., & Pratama, R. (2023). Integrasi nilai tradisional dan inovasi modern dalam pemasaran tape. Jurnal Pemasaran Tradisional, 9(1), 21–35.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rusli Halil Nasution, Muhammad Idris, Nur Azizah, Yanda Hardiyansah, Anggi Muliyana Damanik, Suci Shintiya Harnum, Fahman Syah, Desi Wulandari (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.